Sekilas Profil Pondok Pesantren Darussalam Ciamis, Jawa Barat
Pondok Pesantren Darussalam di dirikan oleh KH. Ahmad Fadlil pada tahun 1929, dan merupakan komitmen Darussalam sampai saat ini untuk berupaya mencetak Santri sehingga tampil terdepan di barisan Muslim Moderat, Mukmin Demokrat, dan Muhsin Diplomat. Santri tidak hanya di didikdan di ajari Khazanah ilmu keislaman tetapi juga di bekali dengan jiwa kepemimpinan dan pemahaman masalah-masalah sosial masyarakat agar kelak para Santri dapat mengamalkan ilmu keagamaan dalam konteks berbangsa dan bernegara, sebagaimana pesan pendiri pesantren ini:
VISI:
Pesantren
Darussalam sebagai lembaga pendidikan Islamyang menyiapkan pemimpin-pemimpin
masa depan.
MISI:
1.
Menggelorakan semangat pemurnian ajaran Islam sesuai dengan ajaran
Ahlusunah Wa al-Jama'ah yang bersumber pada Al-Qur'an dan As-Sunah.
2.
Membina budaya kesalihan ( kesalihan individual dan kesalihan sosial )
dan budaya kepakaran ( asketisme intelektual )di kalangan Santri dan
masyarakat.
3.
Mengembang seni, budaya Islam, prestasi dan sikap produktif masydi
kalangan santri dan masyarakat.
4.
Mengembangkan dan melestarikan ilmu-ilmu bahasa Arab dan ilmu-ilmua
gama islam yang tertuang dalam kitab-kitab kuning dan literatur-literatur
modern.
5.
Mendukung, melaksanakan, dan mengamankan pembangunan nasional di
segala bidang secara pro aktif, dinamis, ikhlas, dan bertanggungjawab.
Tujuan
1.
Berjiwa Islami, berwawasan kebangsaan dan berkepribadian utuh.
2.
Bersifat terbuka dan tanggap terhadap perkembangan ilmu-ilmu Bahasa
arab dan ilmu-ilmu agama Islam terhadap kemajuan IPTEK dan masalah yang
dihadapi oleh masyarakat.
3.
Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan
bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan pada masyarakat.
4.
Menguasai dasar-dasar agama Islam beserta metodologi bidang
keahliannya sehingga mampu memahami, menjelaskan dan merumuskan cara
penyelesaian masalah yang ada di kawasan keahliannya, serta mampu berfikir,
bersikap dan bertindak sebagai ilmuan Islam sekaligus sebagai ulama waratsatul
anbiya.
Motto
1.
Muslim Moderat : adalah sosok manusia muslim yang dapat bersikap
luwes, tenggang rasa, bersolidaritas etis dan sosial, hormat pada sesama, jauh
dari sikap angkuh, congkak dan ingin menang sendiri.
2.
Mukmin Demokrat : adalah sosok manusia beriman yang berakar ke bawah
dan berpucuk ke atas. pada saat di panggung kekuasaan dia tidak melupakan
rakyat yang telah membesarkannya ; dan pada saat dia turun dari panggung
kekuasaan dan harus kembali dengan rakyat, dia tidak putus semangat dan putus
harapan.
3.
Muhsin Diplomat : adalah sosok manusia yang mencintai kejujuran,
keadilan, keberanian, kebajikan, keindahan, sopan santun dan berakhlak mulia.
Dia akan selalu mengedepankan sifat-sifat yang baik dan terpuji dalam
menghadapi berbagai persoalan hidup dan kehidupan.
Sistem
Pendidikan
Pesantren
Darussalam memadukan pendidikan salafi dengan modern, dengan tujuan untuk
menyeimbangkan keilmuan santrinya. Di beberapa pondok pesantren modern, sistem
pengajian biasanya diselenggarakan dengan menggunakan sekolah/madrasah sebagai
basisnya. Sekolah/madrasah-lah yang dijadikan sebagai standar untuk menentukan
kelas/kelompok pengajian, materi dan kitab pengajian, dan alokasi waktu
pengajian. Namun demikian, seiring dengan perkembangan konsep dan paradigma
pendidikan—di mana "model pembelajaran yang berlandaskan homogenitas
peserta didik" sudah mulai ditinggalkan dan mulai mengarah pada
"model pembelajaran berbasis individu"—maka sejak tahun 2001, sistem
pengajian kitab di Pondok Pesantren Darussalam dikelola dengan menjadikan
kemampuan "individu" santri sebagai basisnya.
Karena
sesuai dengan tradisi pesantren, model pembelajaran yang berbasis individu
sudah teruji (misalnya dalam penggunaan metode sorogan), dan dalam konteks
Pondok Pesantren Darussalam model ini sangat memungkinkan, maka untuk lebih
mengoptimalkan sistem pengajian pesantren dimulailah mengembangkan model
pengajian yang berbasis individu, tanpa mereduksi sama sekali penggunaan sistem
kelas/kelompok.
Penetuan
tingkat pengajian didasarkan pada kemampuan individu, dan tidak didasarkan pada
kelas sekolah/madrasah.
a) Tingkat
pengajian terdiri dari tingkat persiapan (Tamhidy), tingkat dasar (Ibtidaiy),
tingkat menengah (Wustho), dan tingkat tinggi ('Ulya).
b) Setiap
tingkat pengajian terdiri dari satu atau lebih kelompok pengajian, dan setiap
kelompok tidak lebih dari 40 santri.
c)
Penentuan materi pengajian didasarkan pada materi-materi standar sesuai dengan
disiplin al-Qurân, al-Hadîs, Fiqh, Akidah, Akhlaq, Nahwu, Sharaf dan Balaghah.
d) Setiap
kelas/kelompok pengajian terdiri dari individu-individu yang memiliki kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotorik yang relatif sama.
e) Adanya
sistem evaluasi individu dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan,
serta berdaya guna bagi penentuan kelas dan kenaikan tingkat.
f) Sistem
rekruitmen santri didasarkan pada motivasi santri, baik motivasi memasuki
Pondok Pesantren Darussalam maupun motivasi belajar.
g)
Pemanfaatan waktu pengajian secara efektif dan efisien.
Pesantren
Darussalam mulai memodernisasikan sistem pendidikannya dengan mendirikan
lembaga-lembaga pendidikan formal yang mengadaptasi model klasikal dan sampai
saat ini semua jenjang pendidikan ada di pesantren ini yaitu meliputi:
Raudlatul Athfal (RA) Al-Fadliliyah Darussalam setingkat Taman Kanak-kanak
(TK); Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Fadliliyah Darussalam setingkat Sekolah Dasar
(SD); Madrasah Tsanawiyah Darussalam (MTsD) setingkat SLTP; Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) Darussalam setingkat SLTA; Sekolah Menengah Atas (SMA) Plus Darussalam;
Institut Agama Islam Darussalam (IAID) terdiri dari: Fakultas Syari'ah Jurusan
Ahwal al-Syakhshiyyah dan Jinayah Siyasah; Fakultas Tarbiyah: Jurusan
Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab dan PGMI; Fakultas Dakwah:
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (SPI) serta Bimbingan dan Penyuluhan
Islam (BPI); Program Pascasarjana (S2): Program Studi Pendidikan Islam; dan
Ma'had Aly Darussalam (MAD): Program Studi Fiqh dan Ushul Fiqh
Gedung dan
Fasilitas Pembelajaran
Pesantren
Darussalam memiliki fasilitas yang sangat memadai. Mulai dari Asrama/kobong
santri, Gedung pertemuan/Aula, Ruang kelas, dan Masjid. Untuk menunjang dan
meningkatkan pengetahuan dan wawasan keilmuan serta untuk keterampilan dan
kecakapan hidup (life skill) para santrinya, pesantren Darussalam menyediakan
fasilitas penunjang lainnya, diantaranya: Kegiatan Ekstrakurikuler yaitu
Pramuka, Paskibra, Bulan Sabit Merah/BSM Remaja; Leadership Training (Latihan
Kepemimpinan).
Terdapat
pula Perpustakaan (modern dengan fasilitas jaringan internet); Pusat Pelatihan
Komputer; Laboratorium MIPA dan Bahasa; Ruang Audio Visual; Toko Swalayan Serba
Ada (Tosserba); Sanggar Seni dan Olahraga yaitu Band, Qashidah, Marawis,
Teater, Qiraat, Beladiri Saslaridla, Nasyid, Sepak Bola, Bola Voli, Basket,
Badminton, Tenis Meja; Baitul Maal wat Tamwil (BMT); Pos Kesehatan Pesantren
(Poskestren); Kantin; Toko Buku dan Kitab; dan Warung Telekomunikasi (Wartel).
Konsentrasi
dan Target Pembelajaran
Sebagai
lembaga yang besar dan modern, Pesantren Darussalam dalam proses pendidikannya
memiliki konsentrasi dan target pembelajaran, diantaranya: 1). Al-Aqidah
as-Salafiyah; 2). Al-Akhlaq al-Karimah (pencapaian akhlak terpuji); 3).
Penguasaan bidang studi sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP); 4).
Studi Ilmu Tafsir, Ilmu Hadits, Fiqih, Ushul Fiqh, dll.; 5). Learning By Doing
melalui praktik: pelatihan bahasa Arab dan Inggris, Terapi Musik Qashidah
al-Burdah, Majelis Terapi “Farahfaza”, Pembinaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
Tenaga
Pengajar
Dalam rangka
pencapaian apa yang dicita-citakan, pesantren Darussalam dikawal oleh lebih
dari 250 Tenaga Pengajar. Latar belakang para Tenaga Pengajar di Pesantren
Darussalam adalah terdiri dari para lulusan Strata 1 (S.1), Strata 2 (S.2),
Strata 3 (S.3) bahkan Guru Besar sebagai tenaga edukatif yang ahli di
bidangnya, baik yang berasal dari lingkungan Pondok Pesantren Darussalam,
maupun yang berasal dari tenaga edukatif lembaga lain yang kompeten dari
beragam disiplin ilmu. Namun mayoritas Tenaga Pengajar tersebut adalah lulusan
S1, yang diantaranya 25 % perempuan.
Tenaga
pengajar tidak hanya lulusan dari dari perguruan tinggi agama atau lulusan dari
Timur Tengah saja, juga twerdapat lulusan dari perguruan tinggi umum yang
mengajarkan ilmu pengetahuan non agama. Hal ini dilakukan agar terjadi
kesinambungan dan keseimbangan antara ilmu agama dan umum.
Tentang Santri
Dari
keseluruhan lembaga pendidikan para santri Darussalam berasal dari berbagai
wilayah di Tanah Air, yaitu: Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, DI
Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatra, Bali, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan
Irian Jaya.
Dari mulai
Pondok Pesantren Darussalam berdiri, semakin tahun terus berkembang. Pesantren
ini semakin mendapat kepercayaan, bukan hanya dari masyarakat, tetapi juga dari
pemerintah dan pengusaha. Keberhasilan Pondok Pesantren Darussalam dalam
merekrut para santrinya dari tahun ke tahun bisa dikatakan stabil.
Pada tahun
2008 saja, jumlah santri di Pondok Pesantren Darussalam tidak kurang dari 2.000
orang santri. Perbandingan laki-laki dan perempuannya adalah 55 % laki-laki dan
45 % perempuan. Bagi santri yang berasal dari tempat jauh dan luar daerah
disediakan asrama. Sebab secara umum sekitar 90% mereka diwajibkan untuk
tinggal di asrama, kecuali yang 10% lagi yang berasal dari Desa sekitar
Pesantren Darussalam yang berangkat dari rumahnya sendiri.
Ribuan
alumni sudah lahir dari rahim sejarah Darussalam. Mereka tersebar di starata
kemasyarakatan, sebagai petani, pengusaha, wiraswasta, PNS, polisi, tentara dan
tidak sedikit yang kemudian mengamalkan ilmunya dengan mendirikan Pondok
Pesantren. Mereka berbaur ke tengah-tengah masyarakat dengan modal gemblengan
yang khas Darussalam, yakni pembentukan karakter yang tidak lepas dari sosok
sebagai muslim yang moderat, mukmin yang demokrat dan muhsin yang diplomat.
Alumni Pesantren
Darussalam merupakan generasi yang ditempa dengan perpaduan gaya tradisional
dan gaya modern, sampai kini masih berkutap dengan beragam wacana keilmuan di
berbagai Perguruan Tinggi. Timur tengah adalah kawasan yang banyak dipilih
sebagai tempat meneruskan pendidikan setelah usai menimba ilmu di Darussalam.
Beberapa di antaranya justru ada yang memilih Eropa, seperti di Belanda, Kanada
dan Perancis; ada pula yang ke Amerika Serikat bahkan kawasan Asia, seperti
Australia dan Malaysia. Disana mereka memasuki universitas terkemuka, bergelut
menghabiskan waktu untuk memperdalam pengetahuan di jenjang S2 dan S3, dan
mereka tetap menjalin silaturrahim dengan almamaternya, sebuah negeri yang
disebut Darussalam, Negeri yang Damai. Ini merupakan salah satu bukti bahwa
alumni Pondok Pesantren Darussalam tidak hanya layak bersaing di dalam negeri,
tetapi juga di luar negeri.
Aktivitas
dan Prestasi
Aktivitas
santri sehari-hari di Pesantren Darussalam nyaris tanpa henti, mulai dari pagi
hingga malam hari. Kegiatan yang cukup padat dan dibiasakan semenjak mereka
pertama kali masuk, awalnya memang memberatkan. Namun, akhirnya dengan
kebiasaan dan semangat untuk belajar, keterpaksaan itu menjadi hal yang biasa.
Aktifitas
dan kesibukan santri sehari-hari mulai dari bangun pagi pukul 03.00 untuk
melaksanakan aktivitas shalat malam (tahajud) sampai menjelang waktu shubuh.
Aktivitas selanjutnya melaksanakan shalat shubuh yang dilanjutkan dengan kuliah
shubuh—khusus hari ahad olah raga bersama—, makan pagi, melaksanakan kebersihan
dan persiapan ke sekolah.
Pada pukul
06.50 mereka kemudian berangkat ke sekolah sesuai dengan jadwal di
masing-masing madrasah,—diselang dengan istirahat shalat Dzuhur dan Ashar—yang
dilanjutkan dengan kegiatan terjadwal rutin (pengajian kitab paket menurut
kelompok pengajian masing-masing, pengajian intensif atau tutorial, pelatihan
komputer) dan terjadwal insidental (Pramuka, Paskibra, Olah raga, latihan
musik, dan kegiatan ekstra lainnya sesuai minat dan bakat para santri). Setelah
selesai kegiatan sekitar pukul 17.00, mereka makan sore, mandi dan persiapan
shalat berjama'ah magrib di mesjid. Setelah shalat berjamaah maghrib, kemudian
tadarus al-Qur'ân, kegiatan kultum, dan pengajian kitab paket lagi.
Ba'da
shalat Isya, dilanjutkan dengan belajar yang dibimbing oleh para pembimbing
sampai pukul 21.00. Dan setelah itu diperbolehkan istirahat dan persiapan untuk
tidur menyambut hari esok dengan aktivitas yang sama dan lebih segar.
Aktifitas
keseharian santri di dalam kampus yang begitu padat tidak saja berguna untuk
melatih kedisiplinan santri, melainkan juga bermanfaat untuk lebih
mengoptimalkan interaksi santri dengan santri, santri dengan para
ustadz/ustadzah, dan santri dengan karyawan lainnya.
Sebagai
pesantren yang memiliki daya disiplin yang tinggi dan metode pembelajaran yang
modern, Pondok Pesantren Darussalam telah tercatat memiliki ratusan piala dan
penghargaan dari berbagai perlombaan yang telah diikuti mulai dari tingkat
kecamatan sampai tingkat nasional, diantaranya: pernah tercatat menjadi Juara I
Musabaqoh Fahmil Qur’ân pada MTQ Nasional di Yogyakarta; Juara I, II dan III
Lomba Hiking Rally Cyradika se-Jabar dan Jateng; Juara I Pidato Bahasa Inggris
Pospenas Tingkat Jawa Barat; Juara II Nasional Pidato Bahasa Arab Pospenas di
Palembang; Juara III Senam Santri antar Pondok Pesantren se-Jawa Barat; Juara I
Prestasi Madrasah komponen MAK tingkat Propinsi Jawa Barat; Juara II Lomba
Pidato Bahasa Arab pada Arabic Expo di UPI Bandung; Juara I Pidato Bahasa
Indonesia se-Priangan Timur; Juara II Nasional Pidato Bahasa Arab pada Pospenas
di Medan; Juara I Nasional Karya Tulis Ilmiah tingkat SLTA DPP PKS; Juara II
Lomba Tenis Meja Pospenas antar SLTA se-Priangan Timur; Juara II Bola Basket
Pospenas se-Priangan Timur; Juara I Lomba Cipta Karya Puisi Kandungan al-Qur’ân
pada Festival Pesantren se-Kabupaten; Juara IV Pidato Bahasa Indonesia Pospenas
di Samarinda; Juara I Nasyid Se-Priangan Timur; Juara II Teater Se-Jawa Barat;
dan lain-lain.
DATA UMUM
PENDIRI: KH. Ahmad
Fadlil
TAHUN
BERDIRI: Tahun 1929
PIMPINAN
PONDOK/PENGASUH: KH. Irfan
Hielmy (Putera
Sulumg dari KH. Ahmad Fadlil)
SISTEM
PENDIDIKAN: Pondok
Pesantren Modern
AFILIASI: Mandiri
ALAMAT
LENGKAP:
Jl. KH.
Ahmad Fadlil 1, Kotak Pos 02 Ciamis Jawa Barat Telp./Fax. (0265) 773618
E-mail:
pst.darussalam.cms@gmail.com Website: www.darussalamciamis.or.id
JALUR
KENDARAAN UMUM:
Kendaraan
umum yang lewat ke Pondok Pesantren Darussalam adalah Angkutan Kota 07 jurusan
Ciamis-Darussalam-Ciharalang
LUAS TANAH:
Pondok
Pesantren Darussalam memiliki luas tanah sekitar 7 hektar.
FASILITAS
PEMBELAJARAN:
· Gedung
Pertemuan (Aula)
· Ruang
Kelas
·
Ekstrakurikuler (Pramuka, Paskibra, Bulan Sabit Merah Remaja)
·
Leadership Training (Latihan Kepemimpinan)
·
Perpustakaan (modern dengan fasilitas jaringan internet
· Pusat
Pelatihan Komputer
·
Laboratorium MIPA dan Bahasa
· Ruang
Audio Visual
· Toko
Swalayan Serba Ada (Tosserba)
· Sanggar
Seni dan Olah Raga: Band, Qashidah, Drum Band, Teater, Qiraat, Beladiri,
Nasyid, Sepak Bola, Bola Voli, Basket, Badminton, Tenis Meja
· Baitul
Maal wat Tamwil (BMT)
· Pos
Kesehatan Pesantren (Poskestren)
· Kantin
· Toko Buku
dan Kitab
· Warung
Telekomunikasi (Wartel).
PROFIL
GURU:
Latar
belakang para Tenaga Pengajar di Pesantren Darussalam adalah terdiri dari para
lulusan Strata 1 (S.1), Strata 2 (S.2), Strata 3 (S.3) bahkan Guru Besar
sebagai tenaga edukatif yang ahli di bidangnya, baik yang berasal dari
lingkungan Pondok Pesantren Darussalam, maupun yang berasal dari tenaga
edukatif lembaga lain yang kompeten dari beragam disiplin ilmu. Namun mayoritas
Tenaga Pengajar tersebut adalah lulusan S1, yang diantaranya 25 % perempuan.
INFORMASI:
Untuk
Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi Pondok Pesantren Darussalam Jl. KH.
Ahmad Fadlil 1, Kotak Pos 02 Ciamis Jawa Barat Telp./Fax. (0265) 773618
E-mail: pst.darussalam.cms@gmail.com Website: www.darussalamciamis.or.id
DATA SANTRI:
Santri
Putera : + 1.100 santri
Santri
Puteri : + 900 santri
Jumlah
santri di Pondok pesantren Darussalam Pada tahun 2008, jumlah santri di Pondok
Pesantren Darussalam tidak kurang dari 2.000 orang. Perbandingan laki-laki dan
perempuannya adalah 55 % laki-laki dan 45 % perempuan.
AKTIVITAS:
· Kelompok
ilmiyah
· Bela diri
· Seni
Musik
· Olahraga
· Nasyid
· Kepanduan
· Komputer
· Pisdato
· Diskusi
Bahasa
· Pentas
seni
·
Lomba-lomba
· pelatihan
bahasa Arab dan Inggris
· Terapi
Musik Qashidah al-Burdah
· Majelis
Terapi “Farahfaza”
· Pembinaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
· dll.
PRESTASI
· Juara I
Musabaqoh Fahmil Qur’ân pada MTQ Nasional di Yogyakarta
· Juara I,
II dan III Lomba Hiking Rally Cyradika se-Jabar dan Jateng
· Juara I
Pidato Bahasa Inggris Pospenas Tingkat Jawa Barat
· Juara II
Nasional Pidato Bahasa Arab Pospenas di Palembang
· Juara III
Senam Santri antar Pondok Pesantren se-Jawa Barat
· Juara I
Prestasi Madrasah komponen MAK tingkat Propinsi Jawa Barat
· Juara II
Lomba Pidato Bahasa Arab pada Arabic Expo di UPI Bandung
· Juara I
Pidato Bahasa Indonesia se-Priangan Timur
· Juara II
Nasional Pidato Bahasa Arab pada Pospenas di Medan
· Juara I
Nasional Karya Tulis Ilmiah tingkat SLTA DPP PKS
· Juara II
Lomba Tenis Meja Pospenas antar SLTA se-Priangan Timur
· Juara II
Bola Basket Pospenas se-Priangan Timur;
· Juara I
Lomba Cipta Karya Puisi Kandungan al-Qur’ân pada Festival Pesantren
se-Kabupaten
· Juara
Harapan I Pidato Bahasa Indonesia Pospenas di Samarinda
· Juara I
Nasyid Se-Priangan Timur
· Juara II
Teater Se-Jawa Barat
· dan
lain-lain.
Pondok Pesantren Darussalam Ciamis
4/
5
Oleh
Unknown
3 komentar
Assalamu'alaikum ustadz/ah. Apa di pesantren ini memiliki program untuk yatim piatu?? Syukran
ReplyAda di daerah pawindan ciamis
ReplyAssalamualaikum ustadz.. Ustadzah.. Kalo MI apa jg tdr di pesantren?
Reply